(Rembang, 2015), Merupakan kegiatan lanjutan dari tahun 2014 yang semula dari kegiatan uji coba kemudian bertahap menjadi uji operasioanal. Dimana prinsip uji operasioanl SCP-RSW adalah teknologi penanganan ikan hasil tangkapan yang menggunakan air laut yang didinginkan sebagai media pendingin menggunakan mesin refrigerasi. Kegiatan ini dilaksanakan masih sama dengan tahun yang lalu yaitu diperairan Rembang Jawa Tengah, Meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu pemasangan palka pendingin sebagai salah komponen dari SCP-RSW dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan palka di kapal yang akan digunakan untuk uji operasianal. Setelah pemasangan palka selesai dikerjakan selanjutkan akan dilaksanakan uji operasioanl yang akan dilaksanakan pada 2015 dengan menggunakan kapal milik nelayan atas nama Pak Asropi. Dalam hal kegiatan ini Dinas Kabupaten Rembang Sangat menerima adanya teknologi terapan yaitu SCP-RSW yang telah direkayasa oleh tim dari BBPI Semarang.
Menurut Pak Asropi sebagai pemilik kapal yang digunakan untuk kegiatan ini, menginginkan teknologi ini bisa digunakan oleh nelayan-nelayan di Rembang agar mutu hasil tangkapan tetap terjaga hingga bongkar di TPI. Pada tahap pengujian pertama ini seluruh komponen-komponen SCP-RSW dirangkai dipalka kapal yang kosong sehingga tidak terganggu oleh barang-barang yang lain. Dari pengujian ini peroleh hasil yang kurang baik dikarenakan terjadi kebocoran pada sambungan pipa evavorator yang terdapat dipalka pendingin dan kebocoran pada pipa spiral condensor yang berbentuk tabung. Dalam hal ini sistem condensor yang digunakan adalah Sytem Contra Flow (Berlawanan arah), dimana antara air dan refrigrant mengalir berlawanan arah. Kebocoran terdekteksi setelah mesin penggerak yang terhubung dengan alternator dan compressor dihidupkan dengan kondisi palka masih kosong dan hanya mendinginkan udara yang ada dipalka pendingin hingga mencapai (-)15ᴼ dalam waktu 2 jam. Akibat dari kebocoran pipa evavorator dan condensor sehingga air laut masuk melalui condensor dan akhirnya tidak berfungsi dengan baik dan harus diperbaiki.
Pada tahap pengujian kedua nanti diharapkan tidak terjadi kebocoran lagi pada komponen SCP-RSW sehingga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat nelayan Ujar ketua TIM, To be Countinue.
No comments:
Post a Comment