Sumber daya ikan yang melimpah belum menjadi jaminan adanya peningkatan kesejahteraan nelayan. Masih banyak orang- orang yang berkecimpung langsung di dunia perikanan merasakan bahwa perikanan indonesia mampu memberikan konstribusi yang nyata untuk kesejahteaanya. Tentu hal ini menunjukan adanya kesalahan dalam sistem pengelolaan yang dijalankan oleh republik ini. Salah satu jargon pemerintahan sekarang adalah menjadikan indonesia sebagai poros maritim.Namun jargon tersebut belum terelasikan sepenuhnya.
Kementrian kelautan dan perikanan yang di pimpin oleh bu susi masih fokus terhadap mafia illlegal fishing. Dan itu merupakan program yang berat kalau tidak segera ditangani. Kementrian kelautan dan perikanan harus segera menyentuh akar permasalahan yang dihadapi oleh nelayan sekarang ini. Dan akar dari permasalahan nelayan masih berkutat di kemiskinan.
Kemiskinan nelayan masih menjadi momok yang menankutkan bagaimana nelayan mencari ikan dan hasilnya hanya buat menutupi modal dan hutang pada tengkulak. Bagaimana nelayan mau memberikan pendidikan buat anaknya sementara untuk dapurnya belum ada yang di masak. yah kemiskinan nelayan harus segera diatasi.
Bukan hanya tugas dari kementrian kelautan dan perikanan sepenuhnya untuk mengatasi kemiskinan pada nelayan. Diharapkan para pemangku kebijakan dan instansi yang terkait fokus dalam pembangunan di masyarakat pesisir. Baik pembangunan secara insfrastuktur dan pembangunan sumber daya manusia.
Mari kita bandingkan dengan negara lain seperti jepang, korea atau pun australia. Dimana mereka hidup dengan tingkat pendapatan yang tinggi dan suara keluhan nelayan selalu didengarkan pemerintah. Selain dari nelayan itu sendiri , gerakan organisasi nelayan kuat dan berorientasi pada permasalahan nelayan. Bukan seperti di indonesia organisasi dibentuk untuk mengharapkan bantuan atau digunakan untuk kepentingan segelintir orang.
Program kementrian perikanan dan kelautan ingin menjadikan indonesia sebagai penghasil dan pemasok produk perikanan di dunia dirasa belum mampu menyentuh permasalahan yang ada di masyarakat nelayan. kesejateraan hanya berkutat pada investasi perusahaan dan ekonomi skala besar yang tidak memperhatikan nelayan.
Peningkatan produksi melalui sektor budidaya menjadikan masalah lagi tersendiri yaitu pembukaan lahan secara besar -besaran tanpa memperhatikan kerusakan alam.
Mulai sekarang kementrian kel;autan dan perikanan harus bersama - sama membangun masyarakat nelayan dengan pendekatan pendidikan pada nelayan dan anak nelayan. Membangun Organisasi yang mampu mandiri di nelayan dengan memperkuat peran koperasi nelayan. Membangun yang terintregrasi agar memudahkan nelayan dalam laju distribusi produk perikanan.
Tetap semangat Bu Susi, kami nelayan masih percaya dengan anda.
No comments:
Post a Comment