Tiga kapal Perang RI berhasil menangkap dan mengamankan sedikitnya 9 kapal asing berbendera Philipina, yang kedapatan mencuri ikan diperairan ZEE Indonesia. Ketiga Kapal Perang RI yang berjasa dalam melaksanakan operasi laut di perairan kedaulatan yaitu, KRI Badau-841, KRI Sura-802 dan KRI Karel Satsuit Tubun-356.
Sedangkan identitas ke-9 kapal Philipina yang berhasil diringkus saat mencuri ikan, yaitu IA.Robert Jhon Fishing GT 15, KM. Santo Nino Jon OI GT 22, Sun Nicholas GT 20, KKury Guapa GT 15, FB/LB Twin J-105 GT 40, F/BCA Nano Aqua-4 GT 30, FB/LB Rashell DH 101 GT 35, FB Yareyo 291 GT 88, F/B Rashell GT 125.
Ke-9 kapal Philipina yang tertangkap itu, selanjutnya diamankan ke tiga pangkalan terdekat yakni, yaitu Lantamal XIII/Tarakan, Lanal Ternate, dan Lanal Morotai untuk dilaksanakan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Hasil tangkapan sembilan kapal berbendera Philipina itu merupakan kerja keras dari Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI kawasan Timur (Koarmatim) selama dua bulan (mei-juni 2016).
Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI kawasan Timur (Koarmatim) telah menggelar beberapa Operasi Laut, khususnya di wilayah perairan perbatasan, diantarnya Operasi Benteng Ambalat 16 (Perairan Perbatasan Indonesia Malaysia), Operasi Benteng Tuna-16 (Perairan Perbatasan Indonesia-Philipina), Operasi Benteng Kanguru-16 (Perairan Indonesia Timor Leste dan Australia) dan Operasi Siaga Yudha (siaga tempur wilayah timur Indonesia).
Menurut Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim Laksamana Pertama TNI I N.G. Ariawan, S.E.,M.M, Sembilan kapal Philipina yang ditangkap di Perairan ZEE Indonesia itu, tanpa dilengkapi dokumen resmi dari Pemerintah Indonesia. “keberhasilan penangkapan kapal Philipina adalah merupakan bukti bahwa unsur unsur Patroli di bawah kendali Guspurlatim mampu melaksanakan kewajibannya secara profesional, Proposional, loyal dan mempunyai integritas yang tinggi dalam melaksanakan perintah dan kebijakan Pimpinan TNI AL di daerah operasi,” pungkasnya.
Ariawan menegaskan, Operasi laut benteng perairan ZEE Indonesia wajib terus di gelar agar Kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Laut Indonesia dapat terjaga dengan baik. (marksman).(sumber : dispenal mabesal)
Lagi lagi ikan kita selalu dicuri. Mereka yang mencuri sadar bahwa lautan indonesia sangat kaya raya. Yang menjadi pertanyaan kenapa nasib nelayan jauh dari kata sejahtera. Kenapa kita juga harus mengimpor ikan kalau ikan begitu banyak sampai 2 negara tetangga ikut menikmati.
Lagi lagi ikan kita selalu dicuri. Mereka yang mencuri sadar bahwa lautan indonesia sangat kaya raya. Yang menjadi pertanyaan kenapa nasib nelayan jauh dari kata sejahtera. Kenapa kita juga harus mengimpor ikan kalau ikan begitu banyak sampai 2 negara tetangga ikut menikmati.
No comments:
Post a Comment